Santunan Yatim dan Dhuafa di Desa Kalibendo
Setelah sukses menyelenggarakan kegiatan Santunan Yatim dan Dhuafa di bumi Tengger, yakni di desa Burno dan Ranupani kecamatan senduro tahun 2021 lalu, kini Darun Najah Peduli yang bergerak di bawah naungan yayasan Pondok Pesantren Darun Najah Petahunan Sumbersuko Lumajang, menggelar kegiatan santunan di desa Kalibendo kecamatan Pasirian kabupaten Lumajang. Survei lokasi yang dilakukan oleh tim Darun Najah Peduli ke kantor pemerintah desa Kalibendo, menemukan anak yatim dan Dhuafa sejumlah 70 orang yang berhak mendapat santunan di desa tersebut. Selain itu, pemerintah desa juga memberi izin pelaksanaan kegiatan santunan ini, pada hari Minggu 21 Agustus 2022 yang bertempat di kantor pemerintahan desa Kalibendo.
Sehari sebelum acara dimulai, sebagian anggota tim Darun Najah Peduli mempersiapkan segala sesuatunya yang memungkinkan untuk disiapkan terlebih dahulu. Bahkan ada beberapa orang yang memilih bermalam disana daripada pulang karena jarak rumahnya cukup jauh.
Dan hari yang dinantikan pun telah tiba, dimana para malaikat pencatat amal kebaikan manusia telah siap mengabadikan kebaikan-kebaikan mereka hari itu.
Suasana pagi itu terlihat cerah dengan sinar hangat matahari, yang tersenyum menyapa dari arah tenggara langit desa Kalibendo kecamatan Pasirian. Kendaraan yang melintas, didominasi oleh pengguna roda dua dan tak sedikit roda empat yang bersusulan mengangkut pasir yang menjadi pemandangan khas desa Kalibendo.
Nuansa alam pedesaan dengan dihiasi angin berhembus segar, menerpa para warga yang datang ke kantor pemerintahan desa Kalibendo, untuk memenuhi undangan acara santunan yatim dan Dhuafa. Tali kasih dan bingkisan yang menjadi simbol kepedulian, bersiap menyambut kehadiran anak yatim dan Dhuafa yang berjumlah 70 orang. Sembari menyambut kehadiran para undangan, panitia melantunkan gema sholawat yang di pandu oleh grup al-banjari dari desa Kalibendo.
Dibantu mahasiswa KKN dari UINSA dan UNEJ Jember, para undangan yang telah hadir dipersilahkan menempati tempat yang telah disediakan. Sambil menanti kehadiran abah yai KHOZIN BARIZI beserta keluarga besar ponpes Darun Najah Petahunan Lumajang, acara dimulai pada pukul 09.30 WIB.
Diawali dengan lantunan ayat-ayat suci Al-qur’an oleh santri Darun Najah, dilanjutkan dengan sambutan dari Bapak Kasiyono selaku perwakilan pemerintah desa Kalibendo. Dalam sambutannya, beliau berterima kasih mewakili warga desa Kalibendo, atas dipilihnya desa ini sebagai tempat santunan yatim dan Dhuafa tahun ini. Semoga ini menjadi pemetik bagi kita semua, karena berbagi terhadap sesama itu merupakan perintah dari Allah SWT, lanjutnya.
Tak lama kemudian, Abah yai Khozin BARIZI pun telah tiba sebelum sambutan dari pemerintah desa berakhir. Beliau langsung memberikan Mauidhoh Hasanah tentang hakikat santunan yatim dan Dhuafa. Dalam sejarah, Rasulullah saw.. sering melakukan santunan terhadap anak-anak yatim dan kaum Dhuafa di awal tahun yakni bulan muharram, lanjut beliau. Di penutup sambutan nya, beliau berharap semoga kita semua selalu mendapatkan pertolongan dari Allah SWT., untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.
Ingin terus mendengarkan tausiyah dari beliau, namun waktu lah yang tidak mengizinkan. Acara demi acara berjalan dengan lancar. Pembacaan doa oleh aba yai menjadi penutup rangkaian acara santunan tahun ini. Semoga kegiatan ini, bisa memberi manfaat bagi seluruh warga desa Kalibendo khususnya anak-anak yatim dan kaum Dhuafa.
Tiga hari usai melaksanakan santunan di Kalibendo, Darun Najah Peduli melanjutkan acara santunan tahun ini, untuk anak-anak yatim dan Dhuafa warga desa petahunan Sumbersuko Lumajang. Terdapat sejumlah 40 orang yang berhak mendapat santunan tahun ini, tim Darun Najah Peduli sengaja hanya menghadirkan anak-anak yatim-piatu saja karena acara dilaksanakan di dalam musholla Putri pondok pesantren Darun Najah. tali kasih dan bingkisan untuk para Dhuafa akan diantarkan ke kediaman mereka masing-masing oleh tim Darun Najah Peduli.