MA. DARUN NAJAH

JL. KH. Musthofa No. 5 Petahunan - Sumbersuko - Lumajang

.:: MOTTO ::.
MA. DARUN NAJAH - HEBAT DALAM BERAKSI, UNGGUL DALAM KREASI

ANBK diharapkan dapat memberi gambaran akurat tentang kualitas pendidikan di Indonesia, serta menjadi dasar dalam pengambilan kebijakan pendidikan di masa depan.

ANBK merupakan akronim dari Asesmen Nasional Berbasis Komputer. Kepala MA. Darun Najah Ibu Iva Nur Farida, S.Pd. mengungkapkan bahwa ANBK sama seperti asesmen nasional, yaitu program yang diselenggarakan oleh Kemendikbud. Tujuannya untuk meningkatkan mutu pendidikan dan melihat input proses dan output pembelajaran di satuan pendidikan. 

Asesmen Nasional ini terdiri dari numerasi dan literasi, di mana literasi ini untuk memahami atau melihat kemampuan mengerjakan sebagai tekstur tertulis secara individu sebagai warga Indonesia. Sedangkan numerasi itu adalah kemampuan berpikir untuk menggunakan konsep fakta alat Matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari,“ ungkap Bu Iva di ruang Kepala.

Waka Kurikulum, Ibu Rizka Yulian Prastiwi, S.Pd menambahkan bahwa selain literasi dan numerasi, ANBK ini juga berisi survey karakter dan survey lingkungan belajar. “Literasi dan Numerasi bertujuan untuk mengukur kemampuan membaca dan matematika siswa. Survey karakter mengukur sikap, nilai keyakinan dan kebiasaan yang mencerminkan karakter siswa. Sedangkan survey lingkungan belajar mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar mengajar di kelas maupun di tengah satuan pendidikan,” terang beliau.

Bu Iva juga menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk : pertama, sebagai evaluasi mutu pendidikan; kedua, sebagai pengembangan kompetensi siswa dan ketiga perbaikan kebijakan pendidikan dan yang terakhir sebagai peningkatan kualitas pengajaran di dalam satuan pendidikan. 

Bu Iva juga mengungkapkan ada banyak manfaat dari ANBK ini. “Manfaatnya yaitu, pertama, dengan ANBK ini teridentifikasi kelemahan dan kekuatan. Kedua, merupakan strategi perencanaan untuk program peningkatan kualitas pendidikan. Ketiga, sebagai program pembinaan untuk mendapatkan pelatihan dan bantuan dari pemerintah. Yang keempat sebagai motivasi dan peningkatan kualitas pengajaran dan pembelajaran di dalam kelas,” tutur beliau.

Teknis Pelaksanaan ANBK

Peserta kegiatan ANBK di MA. Darun Najah ini sebanyak 45 peserta dan 5 cadangan yang di antaranya 13 laki-laki dan sisanya perempuan . Bu iva juga menegaskan bahwa penetapan ini secara acak atau random sistem. “Materi ANBK di hari pertama dan kedua itu berbeda. Untuk hari pertama, siswa itu mengerjakan soal tentang literasi yaitu membaca. Sedangkan hari kedua mengerjakan numerasi. Alokasi waktu untuk mengerjakan soal ANBK ini 90 menit, yang berisi literasi dan numerasi,” jelas beliau.

Pelaksanaan ANBK untuk hari pertama dan kedua berjalan dengan lancar dan tertib. Namun, bukan berarti ini tidak ada kendala. Di MA. Darun Najah ada kendalanya, yaitu aplikasi itu sering log-out. Jadi, hari pertama itu sampai memakan waktu proses yang lumayan lama, sekitar 30 menit baru bisa diakses ulang oleh siswa,” ungkap ibu Iva secara gamblang.

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari yakni mulai Rabu (21/08/24) sampai Kamis (22/08/24). Selain itu, teknis pembagian waktunya terbagi menjadi 3 sesi. Sehingga pelaksanaan sesi 3 berlangsung saat kegiatan KBM berakhir.

Harapan dari pelaksanaan ANBK

ANBK diharapkan dapat memberi gambaran akurat tentang kualitas pendidikan di Indonesia, serta menjadi dasar dalam pengambilan kebijakan pendidikan di masa depan. Selain itu, harapan lain ialah agar siswa MA. Darun Najah semakin rajin dan mampu meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi agar terwujud madrasah yang bermutu dan maju serta berkembang demi kemaslahatan masyarakat sekitar. (red/hms)